Sejarah berdirinya Pondok Pesantren terkait dengan sejarah kebangkitan umat Islam Indonesia, dalam perspektif historis pesantren sebagai lembaga pendidikan telah membuktikan dirinya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Untuk membuktikan bahwa Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam Indonesia adalah cermin dari system pendidikan yang berkesesuaian dengan pendidikan Islam yang di berikan di mekkah, ini adalah merupakan jawaban dari anggapan bahwa pesantren berasal dari hindu bukan dari Islam. Dengan demikian dapat du katakana bahwa berdirinya Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan bias dikatakan pertama dan tertua di sekolah Indonesia muncul bersamaan dengan awal penyiaran agama Islam.
Dari ungkapan inilah dapat di simpulkan bahwa pesantren yang di kenal di Indonesia bias di pastikan bahwa Pondok Pesantren tidak lepas sejarahnya dengan datangnya agama Islam di Indonesia.
Pendidikan di Pondok Pesantren memiliki kekhususan dalam hal materi pendidikannya maupun yang menyangkut nilai-nilai transindensinya. Disatu sisi kegiatannya memiliki dimensi agama disisi lain menyesuaikan akan kebutuhan perkembangan dan peningkatan fungsinya, yakni Pondok Pesantren sebagai pencetak ulama dan juga Pondok Pesantren sebagai motivator pembangunan masyarakat, dan pencetak calon tenaga kerja yang terampil.
Pondok Pesantren Nurul Islam berada di tengah-tengah desa karangcempaka, dengan bangunan atas tanah milik KH. Sirajuddin dan ada sebagian tanah waqaf 1 hektar yang sekarang di persiapkan untuk pengembangan Pondok Pesantren kedepan. Adapun pengasuh pertama sekaligus pendiri Pondok PesantrenNurul Islam adalah KH. Sirajuddin yang didirikan pada tahun 1963 M. periode ini Pondok Pesantren masih membentuk salaf. Kemudian tahun 1967 M. kepengasuhan di lanjutkan oleh putra sulungnya al-mukarram KH. Hamdi Siraj, MA. Pada periode ini Pondok Pesantren sudah mengalami perkembangan yang berbentuk Madrasah Ibtidaiyah, MTS Nurul Islam.
Di usia 37 beliau wafat dan diganti kepengasuhan Pondok PesantrenNurul Islam karangcempaka kepada KH. Ramdlan Siraj, SE, MM. (1988) sampai pada tahun (1999). Pada periode ini terbentuklah madrasah Aliyah Nurul Islam. Kemudian diangkatlah Plt. karena pada waktu itu pengasuh Pondok PesantrenNurul Islam dipilih menjadi Bupati Kabupaten Sumenep selama dua periode. Yang di tunjuk Plt. Pengasuh pada waktu itu adalah adik dari KH. Ramdlan Siraj yitu KH. Ilyasi siraj, SH, M. Ag sampai sekarang.
Pada periode ini KH. Iliyasi Siraj membentuk Unit baru dengan Nama P3NI (Pengurus Pondok Pessantren Nurul Islam) sebagai pelaksana tekhnis kepengasuhan Pondok PesantrenNurul Islam yang semuanya berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Nurul Islam.
Ide ini muncul karena pada tahun 2004 M . Pengasuh Pondok PesantrenNurul Islam KH. Ramdlan Siraj Menjadi Bupati dan KH. Ilyasi Siraj terpilih menjadi DPR RI, sehingga pelaksana tekhnis kepengasuhan diberikan kepada lembaga P3NI (Pengurus Pondok Pessantren Nurul Islam).
No comments:
Post a Comment